NajwaNews.com – Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) NTB melaksanakan kegiatan “KMHDI Mengajar” dengan tema “Segenggam Harapan Sejuta Cita” pada Minggu (08/04). Melalui interaksi langsung dan kegiatan edukatif, puluhan remaja Hindu di Banjar Wanagiri, Dusun Bina Karya, Desa Sabedo, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB diharapkan dapat memperkuat pemahaman keagamaan dan pentingnya pendidikan.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk memperdalam pemahaman mereka tentang agama Hindu, termasuk Trisandya, Panca Sembah, Panca Sradha serta Doa Sehari-hari sebagai dasar praktik keagamaan. Selain aspek keagamaan, para peserta juga mendapatkan pembelajaran mengenai pentingnya pendidikan dalam mengembangkan diri serta peran keorganisasian dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama tim.
I Wayan Wira Juliantara, Anggota Sosmas PD KMHDI NTB yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap pendidikan di daerah terpencil, di mana seringkali pemahaman tentang agama dan pendidikan diabaikan.
“Seringkali, kita melihat minimnya perhatian terhadap pemahaman agama Hindu dan pendidikan, khususnya di kalangan generasi muda di tempat-tempat seperti ini. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi salah satu langkah kita untuk meningkatkan pemahaman agama Hindu dan kesadaran akan pentingnya pendidikan sejak usia dini,” ungkapnya.
Ni Putu Virgi Eka Ayu Rasta, Ketua PD KMHDI NTB, turut memberikan dukungan dengan menjadi salah satu pemateri untuk menyampaikan materi tentang “pentingnya berorganisasi”, dengan tujuan meningkatkan kualitas kepemimpinan dan disiplin pengelolaan waktu.
Antusiasme peserta, yang merupakan generasi muda dari dua Banjar di Dusun Bina Karya, terlihat dari jumlah peserta yang memenuhi acara tersebut. Salah satu ketua muda, Komang Astiawan, berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi generasi muda di Dusun Bina Karya, khususnya Banjar Wanagiri, dengan mendorong mereka untuk mengejar pendidikan tinggi.
(NajwaNews.com/Red)