Bogor, Indonesia – NajwaNews.com – Manusia memiliki kemampuan unik, yaitu berpikir kemampuan tersebut yang membedakan manusia dari makhluk lain. Dari aktivitas berpikir yang melahirkan filsafat dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, inti dari filsafat adalah berpikir secara radikal, sistematis, dan universal.
Buku berjudul “Filsafat Ilmu: Klasik Hingga Kontemporer” karya Akhyar Yusuf Lubis, diterbitkan oleh Rajawali Pers pada tahun 2016, mengajak pembaca untuk menjelajahi dunia filsafat ilmu. Buku ini membahas tema dasar tentang epistemologi dan metodologi filsafat ilmu secara runut dan sistematis, termasuk sumber pengetahuan, objek pengetahuan, kriteria kebenaran, dan jenis pengetahuan.
Buku ini terdiri dari sembilan bab yang membahas perkembangan pemikiran filsafat dari Yunani Klasik hingga era modern. Membahas pemikirian aliran positivisme, empirisme, dan pemikiran postmodernisme. Bab tujuh membahas paradigma dan ketidaksepadanan paradigma berdasarkan pemikiran Thomas Samuel Kuhn. Bab delapan dan sembilan membahas hermeneutika dan fenomenologi sebagai konsep dasar yang berbeda dari positivisme.
Kelebihan dari buku ini adalah penggunaan bahasa yang mudah dipahami, cocok untuk mahasiswa yang mempelajari filsafat, ilmu sosial, dan budaya. Buku ini dapat membuka wawasan serta pemahaman dasar, asumsi, dan konsep penting yang diperkuat dengan isu-isu dan permasalahan dalam perkembangan filsafat ilmu.
Namun, kelemahan buku ini adalah penggunaan beberapa istilah filsafat yang agak sulit dan mungkin tidak dimengerti terutama oleh pembaca awam.
“Bergelut dalam dunia filsafat adalah petualangan yang indah,” kata Hafizin, seorang mahasiswa Pascasarjana di Universitas Negeri Malang, Program Studi S3 Manajemen Pendidikan. Buku ini menjadi salah satu panduan yang berguna dalam petualangan ini.
(NajwaNews.com/Red)
